Tinjauan Pustaka | Studi Kasus | Identifikasi | Karya | Referensi | Arsitektur dan Lainnya
Wednesday, September 20, 2017
Browse » Home »
Arsitektur
,
Pelabuhan
,
Studi Literatur
» KARAKTERISTIK ANGKUTAN LAUT (PELABUHAN PENUMPANG)
KARAKTERISTIK ANGKUTAN LAUT (PELABUHAN PENUMPANG)
Sebagai fasilitas yang
berkaitan dengan aktivitas transportasi, maka diperlukan suatu pengetahuan
lebih mendalam mengenai alat transportasi yang diwadahi. Berikut ini alat
transportasi yang diwadahi oleh sebuah terminal penumpang kapal laut.
Jenis kapal sangat berpengaruh
pada tipe pelabuhan yang akan direncanakan. Sesuai dengan fungsinya, menurut
Triatmodjo (2008) kapal dapat dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai berikut:
A.
Kapal
Penumpang
Kapal penumpang merupakan alat
transportasi yang masih mempunyai peran
cukup besar dalam melayani jarak antar pulau. Selain itu dengan semakin mudahnya
hubungan antar pulau di Indonesia maka semakin banyak beroperasi ferry-ferry yang memungkinkan mengangkut
mobil, bus, dan truk bersama-sama dengan penumpangnya. Pada umumnya kapal
penumpang mempunyai ukuran relatif kecil.
Di negara maju, kapal-kapal
besar antar lautan menjadi semakin jarang. Orang lebih memilih pesawat terbang
untuk menempuh jarak yang jauh. Sebaliknya
muncul kapal pesiar dan juga ferry
(Bambang Triatmodjo, 2008). Kapal penumpang yang mempunyai wilayah kerja di
pelabuhan diantaranya adalah:
1. Kapal Ferry
Merupakan
kapal penumpang berkapasitas kecil sampai sedang, biasanya melayani rute
pelayaran yang dekat seperti penyebrangan selat atau danau, dan ada juga yang
dapat menampung kendaraan. Contoh: Kapal Ferry
Bahagia Ekspress, Kapal Ferry Tao
Tob.
Kapal Ferry
sumber: https://agungsamuderaswaciptaperkasa.files.wordpress.com/2015/09/images.jpeg
Kapal ferry biasanya dirancang dengan dua
pintu yaitu pintu depan dan pintu belakang untuk memudahkan bongkar muat
kendaraan roda empat yang diangkut. Ini juga bertujuan memudahkan kapal
tersebut agar tidak perlu bermanuver. Dari satu pelabuhan bersandar menggunakan
pintu belakang untuk mengangkut kendaraan dan ketika sampai di pelabuhan tujuan
kapal ini menggunakan pintu depan untuk sandar. Ferry jenis ini disebut Ro-Ro yang merupakan singkatan dari roll-on/roll-off. Yakni sejenis ferry yang bisa membawa kargo beroda.
Sementara GRT (Gross Registered Tonnage)
kapal yang bisa bersandar disana antara 300-600 GRT.
2.
Kapal Motor (KM)
Merupakan
kapal penumpang berkapasitas sedang. Biasanya melayani penyebrangan jarak jauh
antar pulau, karena menempuh jarak yang cukup jauh dan memakan waktu
berhari-hari, maka di Kapal Motor tersedia fasilitas-fasilitas pendukung,
seperti kamar tidur, restoran, retail. Contoh: KM Kelud, KM Sinabung, dan KM
Bukit Raya.
Kapal Motor
sumber: https://rinaldimunir.files.wordpress.com/2011/08/km-dobon-solo.jpg
3.
Kapal Pesiar (Cruise)
Kapal
pesiar merupakan jenis kapal penumpang mewah, memiliki kapasitas penumpang yang
beraneka ragam, mulai dari kapasitas 1000-3000 orang. Selain sebagai sarana
transportasi, ada kapal pesiar yang digunakan sebagai sarana wisata karena
fasilitas yang disediakan sangat lengkap.
Kapal Pesiar
sumber: https://agungsamuderaswaciptaperkasa.files.wordpress.com/2015/09/kapal-pesiar-okay.jpg
Sumber: Triatmojo, Bambang. 2008.
Perencanaan Pelabuhan, Beta Offset,
Yogyakarta.