Showing posts with label Studi Kasus. Show all posts
Showing posts with label Studi Kasus. Show all posts

Wednesday, September 20, 2017

KUALA LUMPUR INTERNATIONAL AIRPORT 2 (KLIA2)




Kuala Lumpur International Airport 2
Sumber: http://www.klia2.info/images/klia2/klia2-paranomic-overview-banner.jpg

Bandara Kuala Lumpur International Airport 2 menggantikan LCCT (Low Cost Carrier Terminal). KLIA2 jauh lebih besar dan modern dari LCCT, namun persamaannya adalah sama-sama markas besarnya airline dengan low cost carrier airline. Pada bandara KLIA2 ini terdapat fasilitas-fasilitas wisata yang dapat memanjakan pengunjung walaupun hanya berada di bandara.

Monday, December 12, 2016

PERKEMBANGAN PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN DI KOTA BOGOR



Kota bukanlah lingkungan buatan manusia yang dibangun dalam waktu singkat tetapi merupakan lingkungan yang dibentuk dalam waktu yang relatif panjang. Kondisi wilayah perkotaan sekarang ini merupakan akumulasi dan setiap tahap perkembangan yang terjadi sebelumnya dan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Dapat pula dikatakan bahwa kota merupakan sebuah artefak urban yang kolektif dan pada proses pembentukannya mengakar dalam budaya masyarakat setempat (Rapoport, 1977). 

Monday, December 5, 2016

NODES DI PASAR PAGI ARENGKA, PEKANBARU



Pengertian  Nodes  menurut  Kevin  Lynch  adalah  merupakan  pertemuan  antara beberapa jalan/lorong yang ada di kota, sehingga membentuk suatu ruang tersendiri. Biasanya bangunan yang berada pada nodes tersebut sering dirancang secara khusus untuk memberikan citra tertentu atau identitas ruang tertentu pula. Nodes merupakan suatu pusat kegiatan fungsional dimana ditempat tersebut terjadi suatu pusat inti/core region dimana penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidup semuanya bertumpu di nodes. Nodes ini juga melayani penduduk di sekitar wilayahnya.

Thursday, December 1, 2016

MASJID AGUNG SAMARRA, IRAK


Khalifah Umayyah (661–750) mengkombinasikan beberapa elemen dari arsitektur Byzantium dan arsitektur Sassanid. Arsitektur Umayyah memperkenalkan bentuk baru yang mengkombinasikan gaya barat dan timur. Model pelengkung yang berbentuk sepatu kuda mulai muncul pertama kali pada masa dinasti Umayyah, lalu kemudian berkembang pesat di Andalusia. Arsitektur Umayyah memunculkan penggunaan berbagai jenis dekorasi, termasuk diantaranya adapalah penggunaan berbagai macam mosaik, cat dinding, patung dan relief dengan motif Islam. Pada masa Umayyah, diperkenalkan sebuah ruang transept yang membagi ruang solat berdasarkan axis terpendek. Mereka juga menambahkan mihrab ke dalam desain masjid. Masjid di Madinah dibangun oleh al-Walid I menjadi masjid pertama yang memiliki mihrab, sebuah ruang tambahan menghadap kiblat yang menjadi tempat imam memimpin shalat atau khatib memberikan ceramah. Mihrab kini seolah menjadi standar dari desain sebuah masjid di seluruh dunia. 

Sunday, November 27, 2016

STRUKTUR LENGKUNG PADA TERMINAL INTERNASIONAL WATERLOO INGGRIS



Data Bangunan
Lokasi pembangunan    : London,Inggris.
Tahun penyelesaian      : 1993
Panjang bangunan        : 400 m
Struktur bangunan         : Baja

Saturday, November 26, 2016

IDENTIFIKASI ARSITEKTUR MELAYU DESA PULAU BELIMBING, KAMPAR (RUMAH LIMASAN)



Pemukiman melayu tua ini terdapat di desa Pulau Belimbing, Kabupaten Kampar, Riau. Terletak sekitar 60 km dari Kota Pekanbaru. Desa ini merupakan desa wisata yang terdapat ditepi sungai kampar.

ARSITEKTUR ISLAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP DESAIN MASJID



Ada beberapa bangunan di jaman Nabi Muhammad yang menjadi penanda munculnya arsitektur Islam, salah satu contohnya adalah masjid Juatha di Arab Saudi. Khilafah Rashidun (632–661) adalah pemimpin Islam pertama yang mulai mempopulerkan arsitektur Islam.

ANALISA KONSEP GEOMETRI SYDNEY OPERA HOUSE


Informasi Umum
Jenis Seni                        : Kompleks
Gaya Arsitektur               : Ekspresionis
Tempat                             : Bennelong Point , Sydney
Negara                             : Australia

Friday, November 25, 2016

APLIKASI VENTILASI PADA PEARL RIVER TOWER


Data Bangunan
Lokasi                          : Guangzhou, China
Luas lokasi                  : 10.635 m2
Luas Bangunan           : 214.029 m2
Tinggi                           : 309.60 meter
Lantai                           : 71

Thursday, November 24, 2016

PENCAHAYAAN PADA HOME FOR LIVING KARYA VKR HOLDINGS



Rumah super modern yang terletak di dekat Aarhus di Denmark ini mengemas banyak teknologi ramah lingkungan ke dalam satu denah, sehingga memungkinkannya menghasilkan lebih banyak energi daripada yang dibutuhkan. Didesain dan dibangun untuk menjadi sangat efisien dalam energi, ramah lingkungan, dan ditenagai oleh tenaga surya, zero-plus Home For Life ini adalah eksperimen dari VKR Holding yang bekerja sama dengan VELUX, VELFAC, SONNEKRAFT dan WindowMaster bersama dengan AART Architects untuk menciptakan rumah masa depan yang berkesinambungan.

Friday, November 18, 2016

WISATA RELIGI BAKAR TONGKANG DI BAGAN SIAPIAPI, ROKAN HILIR


Bakar Tongkang di Bagansiapiapi adalah salah satu alasan penting mengapa Anda perlu menyambangi ibu kotanya Kabupaten Rohan Hilir di Provinsi Riau. Festival ini begitu menarik untuk disaksikan, bukan hanya kemeriahannya, melainkan juga karena nilai sejarah, spiritual, dan keunikannya.

IDENTIFIKASI PERILAKU PENGGUNA MUSHALA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU DAN SOLUSI DESAINNYA

1David Aliddra, 2Fachry Enzeta, 3Frist Intan Rinjani, 4Natalia Dwiyanti Wahyu Utami, 5Safika Fitri

Abstrak
Mushala Teknik Universitas Riau merupakan salah satu penunjang pemenuhan kebutuhan spiritual manusia. Mushala ini tidak hanya sebagai pusat keagamaan bagi mahasiswa namun juga aktivitas organisasi maupun tempat diskusi para mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prilaku pengguna mushala dengan kondisi eksistingnya pada saat ini. Penelitian ini menggunakan metode observasi yaitu dengan pengamatan fisik fakta lapangan yang ada secara langsung. Hasil pembahasan penelitian ini memperlihatkan bahwa arsitektur mempengaruhi prilaku manusia. Prilaku yang ada pada keadaan eksisting belum sesuai dengan tingkat kenyamanan untuk melakukan kegiatan. Maka dari hasil penelitian ini, dibuatlah solusi desain agar perilaku pengguna mushala bisa sesuai, teratur dan merasa nyaman dengan kegiatan yang mereka lakukan. Perubahan desain sebatas pada penambahan furniture, perubahan ruang pendukung dan detail-detail arsitektur agar mendukung perilaku yang sesuai.

Latar Belakang
Setiap Manusia memiliki prilaku yang berbeda – beda, sesuai dengan aktifitas dan lingkungan sekitar. Perilaku berasal dari kata “peri” dan “laku”. Peri berarti cara berbuat kelakuan perbuatan, dan laku berarti perbuatan, kelakuan, cara menjalankan. Belajar dapat didefinisikan sebagai satu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan tindakan yang dilakukan makhluk hidup. Sebagian besar mahasiwa teknik tidak memiliki waktu untuk melakukan kewajiban sholat zuhur maupun ashar di rumah, sehingga dengan adanya fasilitas Mushola yang berada di lingkungan kampus Universitas Riau dapat menghemat waktu perjalanan untuk melakukan kewajiban sholat di rumah.
Setiap mahasiswa memiliki prilaku yang berbeda – beda saat melakukan aktifitas di mushola Teknik, dengan adanya perbedaan itu maka di desainlah musholla dengan penerapan arsitektur yang memperhatikan keamanan, kenyamanan, yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.

Tinjauan Pustaka
Definisi Arsitektur berwawasan perilaku menurut beberapa tokoh :
Menurut ( Donna P. Duerk ), bahwa manusia dan perilakunya adalah bagian dari system yang menempati tempat dan lingkungan tidak dapat dipisahkan secara empiris. Karena itu perilaku manusia selalu terjadi pada suatu tempat dan dapat dievaluasi secara keseluruhan tanpa pertimbangan factor-faktor lingkungan.
           Lingkungan yang mempengaruhi perilaku manusia.
Orang cenderung menduduki suatu tempat yang biasanya diduduki meskipun tempat tersebut bukan tempat duduk. Misalnya: susunan anak tangga didepan rumah, bagasi mobil yang besar, pagar yang rendah dan sebagainya.
           Perilaku manusia yang mempengaruhi lingkungan
Pada saat orang cenderung memilih jalan pintas yang dianggapnya terdekat dari pada melewati pedestrian yang memutar. Sehinga orang tersebut tanpa sadar telah membuat jalur sendiri meski telah disediakan pedestrian.
Arsitektur perilaku adalah Arsitektur yang dalam penerapannya selalu menyertakan pertimbangan-pertimbangan perilaku dalam perancangan kaitan perilaku dengan desain arsitektur (sebagai lingkungan fisik) yaitu bahwa desain arsitektur dapat menjadi fasilitator terjadinya perilaku atau sebaliknya sebagai penghalang terjadinya perilaku. (JB. Watson 1878-1958).

Mushala Fakultas Teknik
Mushala Fakultas Teknik ini berada di lingkungan kampus Universitas Riau, Pekanbaru. Mushala ini merupakan fasilitas penunjang yang di peruntukkan bagi mahasiswa dan mahasiswi khususnya Fakultas Teknik dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan agama islam.
Mushala ini sangat berguna bagi mahasiswa di sana, terutama pada pelaksanaan sholat Zuhur dan Ashar yang berada pada jam efektif perkuliahan. Tidak hanya sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah namun juga sebagai aktivitas organisasi Islam kampus. Sebagai tempat untuk belajar dan bersantai.
Keadaan arsitektural yang ada pada mushala ini membuat perilaku yang terjadi pada penggunanya di tuntut untuk menyesuaikan dengan keadaannya. Karena ada beberapa fasilitas pendukung mushala yang kurang sesuai untuk perilaku yang benar.
Karena mushala ini merupakan salah satu bangunan di Fakultas Teknik yang paling banyak di gunakan oleh mahasiswanya. Maka pembentukan perilaku di bangunan tersebut akan banyak mempengaruhi perilaku mahasiswa yang menggunakannya.

Metodologi
Penelitian ini menggunakan metode observasi yaitu merekam dan menyajikan aktivitas yang ditemukan dilapangan sebagai fakta yang mencakup kondisi eksisting. Pengumpulan data perilaku manusia secara fisik dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung dan sebagai partisipan aktif yang ikut dalam kegiatan yang akan dilakukakan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur dan jurnal. Klasifikasi perilaku manusa ada 2 macam yaitu arsitektur yang mempengaruhi perilaku dan manusia yang mempengaruhi arsitektur. Karena penulis mengamati banguanan yang telah ada, maka yang terjadi adalah arsitektur yang memperngaruhi perilaku atau membentuk perilaku. Lokasi studi difokuskan di Mushala Fakultas Teknik Universitas Riau.

Kondisi Eksisting Mushola Fakultas Teknik Universitas Riau
Permasalahan utama pada mushala Fakultas Teknik ini adalah terjadinya persilangan sirkulasi antara wanita dan pria pada jalan menuju tempat wudlu dan pergerakan utama pada mushala. Persilangan sirkulasi antara pria dan wanita ini tentunya tidak sesuai dengan kaidah-kaidah islami yang berlaku pada ajaran Islam. Dengan kondisi yang ada maka terjadilah pembentukan perilaku yang sebenarnya tidak sesuai dengan perilaku manusia ketika berada di tempat ibadah. 



Gambar. Sketsa Pergerakan Eksisting Sirkulasi Manusia Dan Perilakunya Di Mushala Teknik UR

Berawal dari datangnya pengguna menuju mushala. Pengunjung datang pada sisi kanan mushala bagi pengunjung pria, pengguna mushala pria ini duduk-duduk di selasar sambil meletakkan sepatunya sebelum memasuki ke bagian tempat wudlu. 

 Gambar. Tampak Samping Kanan Mushala

Datangnya pengguna wanita menuju mushala. Pengunjung datang pada sisi depan mushala, pengguna mushala wanita ini duduk-duduk di selasar sambil meletakkan sepatunya sebelum memasuki ke bagian tempat wudlu.



Gambar. Tampak Depan Mushala

Selanjutnya tidak tersedianya tempat untuk peletakan sepatu, memaksa para pengguna mushala untuk meletakkan sepatu dan sandalnya pada bagian selasar. Peletakkan sepatu ini pada jam puncaknya akan terjadi kesemerawutan seperti sepatu yang terinjak-injak oleh orang lain dan meletakkanu sepatu secara sembarangan, karena sudah tersenggol oleh orang lain akibat terlalu banyak pengguna pada jam puncak. Pada kondisi ini lingkungan bangunan yang ada membuat pengguna melakukan peletakkan sepatu sesuai dengan apa yang tersedia di lingkungan mushala tersebut. Kondisi ini termasuk arsitektur yang mempengaruhi perilaku manusianya.
Setelah pergerakan dari selasar, para pengguna tentunya akan menuju ke tempat berwudlu. Pada pergerakan pengguna pria harus melewati selasar bagian depan yang merupakan pusat dan main enterance bagi pengguna wanita.
Pada kondisi puncak jamaah maka selasar depan akan sangat dipenuhi oleh pengguna wanita, sehingga para pengguna pria haru melewati paving blok yang sebenarnya bukan merupakan tempat untuk pergerakan tanpa alas kaki. Sehingga terjadi perilaku berjinjit ketika jalan menuju ke tempat wudlu. Dan terkadang berjalan sambil berhati-hati agar tidak tersentuh oleh pengguna wanita.

 Gambar. Perkerasan Menuju Tempat Wudlu

Setelah melewati selasar yang merupakan pusat kumpulan pengguna wanita. Maka para pengguna mushala akan menuju ke bangunan tempat wudlu yang terpisah dari bangunan utama masjid.
Terdapat perkerasan untuk menuju ke tempat wudlu namun hanya tersedia perkerasan yang terbuat dari keramik bagi pengguna pria. Yang tersedia pun hanya untuk akses satu orang saja.
Sedangkan untuk pengguna wanita harus melewati perkerasan yang terbuat dari beton kasar yang cukup risih jika dilewati tanpa alas kaki. Karena akan membuat kaki menjadi kotor kembali setelah berwudlu.

Gambar. Tampak Dalam Bagian Tempat Wudlu

Ketika berada di dalam tempat berwudlu, perilaku penggunan pria ada yang meletakkan kopiah di tempat gantungan, ada juga yang meletakkan di saku celana sebelum berwudlu. Selain itu, sambil menunggu antrian berwudlu biasanya pengguna pria bercermin di dalam ruangan tersebut.  Ada juga yang langsung menuju ketoilet untuk buang air.
Perlaku pengguna wanita ketika berada di tempat berwudlu pada sitasi yang ramai mereka melakukan antrian sambil membuka jilbab, menyingsingkan lengan baju, dan bagi yang ingin ketoilet maka melakukan perilaku yang sama, setelah itu baru berwudlu. Antrian ini terjadi karena fasilitas tempat berwudlu yang kurang memadai. Setelah berwudlu maka perilaku pengguna wanita bercermin sambil merapikan jilbab. Dalam situasi yang sepi, biasanya pengguna wanita bercermin dahulu sambil merapikan jilbab, lalu bergegas menuju musholla.



Gambar. Tampak Dalam Bagian Peletakan Mukena

Pada tempat perletakan mukena, sangat tidak nyaman untuk dilihat. Dikarenakan tempat perletakan ini tidak rapi, dan sangat mengganggu bagi wanita yang melakukan ibadah. Tempat perletakan mukena ini berada dibagian samping dari shaf jamaah wanita, yang mana sirkulasi wanita yang mau beribadah dan mengambil perlengkapan ibadah seperti mukena nantinya akan menggangu bagi pengguna  wanita yang beribadah di sebelahnya.
Perilaku pengguna setelah selesai sholat, bagi pengguna pria biasanya berdo’a terlebih dahulu, lalu keluar dari musholla. Ada juga yang langsung keluar musholla, lalu menuju ke selasar untuk memakai kembali sepatunya. Ada juga yang duduk- duduk diselasar, ngobrol- ngobrol, sambil menunguu temannya. Dalam situasi yang sepi bagi jama’ah yang datang terakhir, perilaku mereka setelah selesai sholat, mereka berdo’a, beristirahat di dalam musholla, sambil berbaring. Ada juga yang memainkan handphone. Lalu keluar menuju selasar untuk memakai sepatu. Di selasar ada yang langsung membeli makanan berupa kue, roti, dan buah- buahan yang tersedia. Selain itu selasar menjadi tempat berdiskusi bagi kaum pria.
Begitu juga dengan jamaah wanita mereka melakukan hal yang sama, namun terdapat perbedaan bagi jamaah wanita, mereka tidak ada berbaring didalam musholla.

Solusi Desain Mushala Fakultas Teknik



Gambar. Mushola Teknik Universitas Riau

Kegiatan pertama, datang ke musholla. Prilaku yang terjadi duduk dan buka sepatu (wanita & Laki-laki). Permasalahan yang terjadi perletakan sepatu yang tidak teratur. Solusi Desain membuat rak sepatu di bagian tangga untuk menghemat tempat dan membuat musholla terlihat rapi.

 Gambar. Peletakan Sepatu

Terdapat undakan- undakan yang berbentuk tangga, sehingga sepatu dari mahasiswa yang sholat dimusholla tersebut tersimpan dibawahnya, hal ini untuk mengatasi masalah perletakan sepatu yang tidk rapi.
Kegiatan kedua, meletakan tas (wanita & laki-laki). Permasalahan yang terjadi mengganggu sirkulasi di dalam musholla, tidak aman. Solusi desain membuat loker untuk tas dan memposisikannya tiang bagian luar area musholla agar tidak mengganggu sirkulasi di dalam musholla



Gambar. Peletakan Loker Tas

Untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan dari para mahasiswa mengenai permasalahan perletakan tas, maka dibuatlah locker tempat penyimpanan tas, yang mana locker ini terletak dibagian kolom dekat selasar. Locker ini memmpunyai kunci masing- masing bagi pengguna. Sehingga permasalahan tentang kehilangan barang- barang berupa tas dari para jamaah dapat diatasi.
Kegiatan ketiga, tempat wudhu. Permasalahan yang terjadi tempat wudhu wanita dan laki-laki memiliki sirkulasi yang sama. Solusi desain membuat tempat wudhu baru untuk laki-laki sehingga memiliki silkulasi sendri dan tidak mengganggu atau tidak memiliki sirkuasi yang sama dengan wanita.

 

Gambar. Zona Wudhu



Gambar. Zona Wudhu Laki - laki



Gambar. Zona Wudhu Perempuan

Dari musholla menuju tempat berwudlu, sirkulasi dari jamaah pria dan wanita sangat tidak nyaman, karena terdapat persilangan sirkulasi antara jamaah pria dan wanita, yang mana nantinya pria dan wanita dapat bersentuhan saat selesai berwudlu. Untuk mengatasi hal tersebut maka tempat berwudlu pria dan wanita dipisah. Yang mana termpat berwudlu wanita tetap berada di tempat yang lama dan dikhususkan untuk area ahwat, sedangkan tempat berwudlu pria dibangun di samping sekre ikhwan. Jadi area ini hanya dikhususkan untuk kawasan ikhwan.
Kegiatan keempat, mengambil dan meletakan mukena (wanita). Permasalahan yang terjadi perletakan mukena di dalam musholla mengurangi jumlah saf untuk sholat tempat meletakan mukena tidak teratur. Solusi desain mendesain tempat mukenah dengan pintu kaca geser yang memiliki 2 fungsi, di letakkan di bawah jendela dengan pintu pembuka di dalam mushola yang sebagian sisinya menjorok keluar dari mushola sehingga dapat digunakan sebagai tempat duduk untuk menunggu giliran sholat.



Gambar. Desain Tempat Mukenah dari Dalam Mushola



Gambar. Desain Tempat Mukenah dari Luar Mushola
  

Kesimpulan
Perilaku jama’ah pria dan wanita ketika datang ke musholla mereka duduk dan buka sepatu. Pada perletakan sepatu ini terlihat sangat tidak nyaman, karena perilaku mahasiswa/i saat meletakkan sepatu mereka meletakan sembarangan. Ini terlihat berantakan. Dengan adanya permasalahan perletakan sepatu yang tidak teratur maka solusi desainnya yaitu dengan membuat rak sepatu di bagian tangga untuk menghemat tempat perletakan sepatu agar tertata rapi sehingga nyaman untuk dilihat.
Perilaku jama’ah pria dan wanita ketika meletakan tas, mereka meletakkan tas didalam musholla, ini sangat mengganggu bagi jamaah yang melakukan ibadah. Selain itu, untuk mengatasi keamanan dan kenyamanan bagi pengguna musholla, maka solusi desainnya yaitu : membuat loker untuk tas dan memposisikannya tiang bagian luar area musholla agar tidak mengganggu sirkulasi di dalam musholla.
Kegiatan dari jamaah pria dan wanita sebelum berwudhu dan sesudah berwudhu mereka melakukan kegiatan yang sama yaitu, berjalan menuju tempat wudhu dengan berjinjit,  berjalan di selasar musholla (laki-laki), berjalan smbil berdo’a. Dengan adanya permasalahan tempat wudhu untuk wanita dan laki-laki memiliki sirkulasi yang sama ini, maka solusi desainnya yaitu: membuat tempat wudhu baru untuk laki-laki sehingga memiliki silkulasi sendiri dan tidak mengganggu atau tidak memiliki sirkuasi yang sama dengan wanita.
Pada mushala teknik terlihat bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh arsitektur sebagai wadah yang menaunginya. Maka dari itu untuk memperbaiki perilaku manusia bisa dengan menata atau mendesain ulang arsitektur. Agar terciptanya kenyamanan pada perilaku manusia yang melakukannya.


Referensi:
https://machalulardianto.wordpress.com/2014/03/19/definisi-arsitektur-berwawasan-perilaku/ diakses pada tanggal 6-Desember-2015 pukul 20.00 WIB
http://www.definisi-pengertian.com/2015/04/definisi-dan-pengertian-perilaku-konsep.html diakses pada tanggal 6-Desember-2015 pukul 20.00 WIB


IDENTIFIKASI PERILAKU PENGGUNA PANTI ASUHAN AR-RAHIM PEKANBARU DAN SOLUSI DESAINNYA


1David Aliddra, 2Fachry Enzeta
Abstrak
Panti Asuhan Ar-Rahim merupakan salah satu wadah bagi para anak yatim maupun piatu yang tidak memiliki tempat tinggal ataupun orang yang mengurusnya. Panti asuhan ini tidak hanya sebagai tempat mereka untuk berlindung dan sebagai tempat tinggal, namun juga sebagai tempat dimana mereka akan mendapatkan kasih sayang, keamanan, kenyamanan maupun interaksi sosial sesama mereka.

PEMUKIMAN KUMUH, CONTOH KASUS DI BEBERAPA KOTA DAN PENANGANANNYA




Fachry Enzeta1, Nur Adela Sobri R2, Ramadani3
Abstrak
Persoalan permukiman merupakan masalah yang serius karena dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya kantong-kantong kemiskinan yang fatal dan kemudian menyebabkan lahirnya berbagai persoalan sosial di luar kontrol atau kemampuan pemerintah kota untuk menangani dan mengawasinya.

ARSITEKTUR TRADISIONAL MELAYU DI LIMA KOTO KABUPATEN KAMPAR


Pendahuluan
Perkembangan perumahan dan permukiman saat ini cenderung kurang memperhatikan keberadaan rumah tradisional, khususnya arsitektur Rumah Tradisional Melayu. Rumah-rumah tradisional saat ini sudah mulai ditinggalkan dan menggantinya dengan rumah modern vernakular.

Wednesday, September 10, 2014

Monday, May 12, 2014

APLIKASI TERMAL PADA BANGUNAN MODE GAKUEN SPIRAL TOWER


Latar Belakang
Kenyamanan termal ialah suatu kondisi dimana kita akan merasa nyaman secara termal-contohnya; tidak kepanasan, kedinginan, dll-di suatu ruangan tertentu. Sebagai contoh, misalkan kita mempunyai rumah di dekat pantai di daerah beriklim tropis, secara normal kita akan kepanasan karena daerah pantai merupakan daerah dengan cuaca cukup panas disertai kelembaban yang tinggi.