Saturday, November 26, 2016

IDENTIFIKASI ARSITEKTUR MELAYU DESA PULAU BELIMBING, KAMPAR (RUMAH LIMASAN)



Pemukiman melayu tua ini terdapat di desa Pulau Belimbing, Kabupaten Kampar, Riau. Terletak sekitar 60 km dari Kota Pekanbaru. Desa ini merupakan desa wisata yang terdapat ditepi sungai kampar.


Metode Penelitian
Metode penelitian yang kami lakukan menggunakan mode observasi langsung kelapangan, dokumentasi objek menggunakan foto dan video, dan wawancara dengan masyarakat sekitar yang pernah mendiami bangunan tersebut.

Objek Identifikasi
Objek Identifikasi yang kami amati merupakan bangunan dengan fungsi utama sebagai peristirahatan


Rumah ini memiliki dinding yang sebagian besar tidak utuh, pada beberapa bagian rumah sudah hancur dengan balok dan kolom yang sudah tidak berdiri kokoh. Terdapat pondasi yang sudah berpindah dari tempat semula.



Struktur Rumah
Struktur rumah menggunakan sambungan kayu, dimana sebagian besar struktur seperti Kolom, Balok, Lantai, dinding serta kuda-kuda atapnya.  Pondasi menggunakan cor semen yang berbentuk persegi dengan dua tingkatan dimana setiap tingkatan memiliki masa yang berbeda. Kolom hanya di letakan di atas pondasi. Hal ini dipilih untuk membuat rumah menjadi tahan gempa.


Kondisi Lingkungan Sekitar
Terdapat jalan yang berada di sekitar rumah, jalan ini memiliki lebar 4 meter. Kondisi jalan cukup baik karena telah di aspal sehingga memudahkan mobil ataupun kendaraan lain melaluinya. Terdapat rumah limasan lain yang berada di belakang lokasi, tepatnya di sebrang jalan  raya. Terdapat juga rumah lontik yang berda di sisi kanan dari rumah limasan tersebut.



Anjungan
Yang membedakan rumah Lontik dan rumah limasan adalah Anjungan yang berada di sisi kanan atau kiri dari tangga. Anjungan merupakan runagan yangberada di depan, fungsi anjungan hampir sama dengan teras. Anjungan pada rumah limasan ada yang memiliki dinding tertutup dan terbuka. Plafond pada anjungan dibuat berbeda dari bagian dalam.

Anjungan terbuka

Anjungan tertutup


Hasil Analisa
 
Denah
Rumah ini merupakan jenis rumah tinggal limasan dimana terdapat anjungan, rumah induk, bilik (kamar), sulo pandang, dan dapur. Rumah ini diperuntukkan khusus untuk tempat peristirahatan


Tampak
Tampak bangunansebagian besar sudah hilang karena hanya tinggal tersisa tiang kolom penyangga bangunan

Depan

Samping Kanan


Samping Kiri


Belakang


Atap
Menggunakan atap bubungan limasan



Plafond
Menggunakan plafond dari kayu, tetapi dibagian anjungan dibuat berbeda



Tangga
Menggunakan bahan dari beton



Struktur Lantai
Menggunakan tongkat dari kayu dialas beton dibagian bawahnya






Penulis/Tim Peneliti:
Fachry Enzeta, Natalia Dwiyanti, Rabiatul Husna. Pekanbaru, 20 November 2016.

Artikel Terkait