Tinjauan Pustaka | Studi Kasus | Identifikasi | Karya | Referensi | Arsitektur dan Lainnya
Sunday, December 4, 2016
Browse » Home »
Arsitektur
,
arsitektur modern
,
arsitektur post modern
,
Studi Literatur
» TEORI ARSITEKTUR MODERN
TEORI ARSITEKTUR MODERN
Kelahiran Arsitektur Modern
Pada
abad XIX meskipun elemen dan bentuk klasik masih mendominasi banyak bangunan,
tetapi konsep dasarnya tidak diterapkan lagi. Masa berakhirnya arsitektur
Klasik terjadi sejak Revolusi lndustri di lnggris yang menimbulkan revolusi
sosial ekonomi, tidak hanya melanda Eropa tetapi seluruh dunia. Sebagai akibat
terjadi perubahan besar dalam budaya, pola pikir, pola hidup masyarakat termasuk
seni dan arsitektur.
Dalam
arsitektur perubahan mendasar terjadi antara lain dalam ornamen atau hiasan
yang ditempatkan dalam perspektif lebih bebas dibanding dengan struktur dan
ruang. Hiasanhiasan untuk keindahan dalam arsitektur klasik masih tetap
menjadi aspek penting dalam masa akhir arsitektur klasik ini akan tetapi
percampuran berbagai gaya, konsep dan hiasan terlihat sangat menonjol. Akhir
arsitek klasik disusul dengan timbulnya gaya Eklektisme. Sebutan dari aliran ini sesuai dengan artinya, yaitu
mengambil unsurunsur terbaik, digabung dan disusun ke dalam suatu bentuk
tersendiri. Setelah masa itu dunia arsitektur berkembang lebih cepat dimulai
dari modernisme awal, fungsionalisme, internasionalisme, kubisme hingga
postModern.
Sekitar
tahun 18901910 timbul gerakan yang menentang peniruan dan pengulangan bentuk
kaidah dan teori lama. Sejalan dengan peristiwa tersebut, teoriteori
fungsionalisme dalam arsitektur terus dimasyarakatkan dan meningkatkan
hiasanhiasan dan ornamen bentuk lama. Di lain pihak yang ditonjolkan adalah
kemajuan teknologi konstruksi dan struktur bangunan.
Dalam
Arsitektur Modern, kemudian terjadi semacam gerakan serempak yang diikuti oleh
para arsitek di negaranegara industri. Ciri umum dari gaya arsitektur yang
melanda pada akhir abad ke19 atau awal abad ke20 adalah asimetris, kubis atau
semua sisi dalam komposisi dan kesatuan bentuk dan elemen bangunan menyatu
dalam komposisi bangunan. Selain itu dalam bangunanbangunan International Style hanya terdapat sedikit atau tanpa ornamen. Ciriciri tersebut
jelas terlihat adanya "perlawanan" terhadap Arsitektur Klasik dimana
oranamen, e!emenelemen bangunan yang terlihat sebagai unsur tersendiri satu dengan
yang lainnya terlepas, tidak dalam kesatuan.
Salah
satu tokoh yang sangat berpengaruh, seperti telah dibahas di muka, adalah Eugene
Emmanuel ViolletLeDuc. Dikenal tidak hanya sebagai seorang arsitek tetapi
juga ahli sejarah seni dan teoritikus arsitektur. Arsitektur yang baik pada rnasanya
adalah mendasarkan kepada pertimbangan hatihati terhadap material yang
ada dan metode membangun pantas dan cocok dalam kaitannya dengan iklim dan
aspirasi sosial dari suatu kelompok suku tertentu.
Hasil
rancangan pertamanya masa itu adalah apartemen yang dibangun pada tahun
18461849 di Paris yang dijadikan monumen di Prancis. Bentuknya yang sangat
sederhana dan konvensional dengan deretan jendela yang dihiasi oleh moulding (pelipitpelipit) pada tiap
garis menunjukkan perbedaan tiap lantai. Seperti dijelaskan di atas bahwa
sebagai unsur penghias namun juga berfungsi untuk memberikan perbedaan lantai
bawah dengan diatasnya.
Arsitektur Modern
Arsitektur
Modern ditandai dengan banyaknya pakarpakar Arsitek dengan berbagai pemikiran
dan konsep arsitekturnya diantaranya adalah sebagai berikut:
- Louis Sullivan, dengan konsep "Form Follows Function".
- Frank Lloid Wright, dengan bangunan Falling Water, Bear Run, Pennsylvania 1936 dan The Solomon and Guggenheim Museum, New York 1959.
- Le Corbusier, dengan bangunan Chapel De Ronchamp, bangunan villa Savoye, Villa di Poissy 1930 dan Gedung Parlemen di Punjab India 1856.
- Ludwig Mies van der Rohe, dengan Seagram Building, New York 1958, bangunan Crown Hall, lilinois Institute Of Technology, Chicago, lilinois, 1952.
Pengaruh
arsitek Modern tidak hanya berkembang di negaranegara barat saja tetapi juga
menjalar ke seluruh dunia termasuk Asia seperti Jepang.
Masuknya
pengaruh Barat termasuk karya arsitekturnya, arsitek Jepang berhasil mengawinkan
dengan arsitektur tradisionalnya sehingga tetap menampilkan kekhasannya sebagai
arsitektur Jepang. Salah satu tokoh arsitek yang terkenal adalah Kenzo Tange
dengan karya terkenalnya Nasional Gymnasium 1964 Olympic Games, Jin'nancho,
Shibuya Ward dan karya lainnya.
Dalam
masa modernisasi awal teoriteori keindahan dalam arsitektur oleh Pugin,
Ruskin, Morris dan lainlain berkembang lebih radikal menentang Klasikisme dan
menekankan pada fungsionalisme. Julien Guadet (18341908) seorang arsitek
Prancis, penulis buku yang berjudul Elements
Et Theorie De Larchitecture (Elemen dan Teori Arsitektur) yang diterbitkan
di Paris turut menyumbang pada teori arsitektur.
Pandangannya
terhadap arsitektur adalah:
"Konstruksi dalam arsitektur selain seni juga merupakan ilmu pengetahuan. Bentuk dan seni tercipta dalam proses suatu kreasi, kombinasi atau susunan dan rancangan, sedangkan ilmu pengetahuan adalah hasil dari penguasaan yang dikembangkan melalu pembuktian dan penelitian ... .Di dalam seni, Ilmu Pengetahuan tidak tercipta, seni akan bersifat berlebihan dan mandul apabila ia menuntut melebihi peranan dan fungsinya ..... Apabila arsitek tidak berperan sebagai llmuan dalam konstruksi maka ia akan mandul juga, menjadi arsitek yang tidak lengkap karena ia hanya seorang seniman Anda hanya akan jadi seorang arsitek bila anda seorang seniman dan sekaligus seorang ilmuan. Tidak ada seni dan ilmu arsitektur secara terpisah, satu dengan lainnya tidak dapat berja/an sendirisenditi", (Julien Guadet dalam Sumalyo, 1997).
Pernyataan
Guadet tersebut menentang teoriteori yang dibuat oleh Ruskin yang menyatakan
bahwa untuk menjadi seorang arsitek terlebih dahulu harus menjadi seniman dan
harus mempunyai jiwa seni dan akan menjadi seorang konstruktor bila tanpa
didasari oleh seni.
Dalam
arsitektur Modern para arsitek hendaknya berpola pikir yang lebih bebas dan
tidak hanya selalu berpegang pada kaidahkaidah yang sudah ada terutama
pandangan arsitektur yang sematamata sebagai seni. Hendaknya arsitektur dilihat
sebagai ilmu pengetahuan yang dapat berkembang dari penelitian dan kajian
sehingga mendapatkan teoriteori baru kemudian diterapkan dalam bentuk baru.
Arsitektur Post Modern
PostModernism
adalah istilah untuk menyebut suatu masa atau zaman yang dipakai berbagai
displin untuk menguraikan bentuk budaya dari suatu titik pandang dan yang
berlawanan atau mengganti istilah modernisme. Karena salah satu bentuk ungkapan
bentuk fisik kebudayaan adalah seni, termasuk arsitektur, karena itu Post
Modern lebih banyak digunakan di kebudayaan.
Sebelumnya,
dalam arsitektur, titik pandang ini tidak bisa digunakan namun sejak tahun 1970an
istilah ini mulai digunakan untuk menyebut gaya Elektik yang memilih
unsurunsur lama dari berbagai periode, terutama unsur klasik, yang
dikombinasikan dengan bentukbentuk yang kelihatan aneh. Kemungkinan besar Post
Modern berkembang oleh karena kejenuhan terhadap konsep fungsionalisme yang
terlalu mengacu kepada fungsi. Pemakaian elernenelemen geometris sederhana
terlihat sebagai suatu bentuk yang tidak fungsional tetapi lebih ditonjolkan
sebagai unsur penambahan keselarasan dalam komposisi ataupun sebagai dekor.
Pada
awal tahun 80an, gaya Post Modern juga lebih banyak dipakai untuk menggambarkan
suatu bentuk dasar dalam berbagai anggapan tentang hubungan antara arsitektur
dan masyarakat. Yang dituntut adalah bahwa suatu bentuk dan penampilan bangunan
seharusnya merupakan hasil dari beberapa pendekatan logis dari program, sifat
bahan bangunan dan prosedur konstruksi hal mana sudah banyak diabaikan. Post
Modern menjadi reaksi dari ilmu pengetahuan yang menjadi konsentrasi manusia
pada budaya rasionalisme yang berkembang di Barat baik di Eropa maupun Amerika
dalam abad terakhir ini. Bentuk lain dari ungkapan konsep Post Modern adalah
sebagai oposisi dari "gerakan modern". Secara tidak langsung, Post
Modern lebih kurang seperti tujuan utama dari Avant Gardesuatu gerakan pelopor
pembaharuan dan kembali berintegrasi dengan idealisme zaman pramodern.
Post
Modern merombak konsep modernisme yang berusaha memutus hubungan dengan masa
seni dan arsitektur klasik.
Kadang-kadang
Post Modern digambarkan seperti menganjurkan untuk memperbaiki kembali arti arsitektur
dengan kembali mengetengahkan elemenelernen arsitektur konvensional dan
menjadi lebih pluralistik dengan memperluas perbendaharaan gaya dan bentuk.
Dapat dikatakan bahwa Historicism
yang mengambil unsurunsur lama baik yang klasik maupun modern adalah awal dari
pemikiran dan konsep dari Post Modern. Berdasarkan refrensi historis dan
kemampuan untuk mengadaptasi terjadi proses pemulihan atau perbaikan dan
kesinambungan. Post Modern berusaha membangun lingkungan dan kembali memperkuat
cita rasa tempattempat khas tertentu. Walau Charles Jencks menyatakan aliran
baru ini sekedar menampilkan bentukbentuk baru yang menimbulkan kesan aneh dan
sering kali melebihlebihkan sensasi dengan menampilkan berbagai macam atribut
pada bangunan.
Ditandai
dengan diledakannya kompleks rumah susun Pruitt Igoe oleh Departement Of Housing and Urban Development Amerika Serikat
(dimana bangunan tersebut pernah mendapat penghargaan Design Award dari American Institute of Architects)
dinyatakan bahwa Arsitektur Modern telah mati dan lahirlah arsitektur Post
Modern.
Tokohtokoh
Post Modern antara lain adalah:
- Michel Graves, dengan karyanya Portland Building
- Charles Moore, dengan karyanya Plazza de Italia
- Paul Rudolph, dengan karyanya School Of Art di Yale, 1963
- Paolo Soleri, dengan kota idealnya Arcosanti, Cordes Junction, Arizona
- Louis Kahn, dengan Salk Institute, La Jolla, California, 1965 dll.
Referensi:
Wahid,
Juaihi & Alamsyah, Bhakti. 2013. Teori Arsitektur: Suatu Kajian Perbedaan
Pemahaman Teori Barat dan Timur. Graha Ilmu. Yogyakarta.