Tinjauan Pustaka | Studi Kasus | Identifikasi | Karya | Referensi | Arsitektur dan Lainnya
Thursday, November 24, 2016
Browse » Home »
Arsitektur Pesisir
,
Kampung Nelayan
,
Pemukiman
,
Perumahan
,
Pesisir
» SOLUSI PENATAAN PEMUKIMAN NELAYAN DI SABANG MAWANG, KABUPATEN NATUNA
SOLUSI PENATAAN PEMUKIMAN NELAYAN DI SABANG MAWANG, KABUPATEN NATUNA
Pemukiman
nelayan ini berlokasi di Sabang Mawang Barat, Kecamatan Pulau tiga, Kabupaten
Natuna. Pemukiman ini terletak di pesisir Pulau dan mayoritas pemukimannya
berada di atas air laut. Hal ini dikarenakan masyarakat yang sebagian besar
merupakan nelayan yang memiliki kapal kecil yang di letakkan di dekat rumah
mereka masing-masing.
Kondisi
pemukiman nelayan di Sabang Mawang Barat ini cukup baik dan umumnya rumah-rumah
terbuat dari material kayu, karena tata letak dari masing-masing rumah yang
masih beraturan sesuai dengan garis jalan dan saling berhadapan, umumnya
rumah-rumah warga, tersusun ke arah laut sesuai dengan arah pelabuhan.
Sarana
dan prasarana di daerah ini bisa di bilang kurang memadai, karena jalan di
bagian pesisir hanya berupa tanah keras, sedangkan di bagian atas air laut
hanya berupa jalan jembatan kayu. Tidak tersedianya fasilitas listrik dari PLN
dan masyarakat hanya mengandalkan sumber listrik dari mesin genset
masing-masing warga.
Solusi Untuk Penataan Kawasan Pemukiman Nelayan
Menurut
saya solusi yang tepat untuk penataan kawasan pemukiman nelayan adalah dengan
membuat perencanaan penataan kawan tersebut, terutama dengan menata
infrastruktur kawasan pesisir, infrastruktur yang sudah tersedia dan tersusun
dengan baik akan menyesuaikan tata letak dari pemukiman nelayan di sana, karena
pemukiman yang ada akan lebih menyesuaikan dengan infrastruktur dan akan
membuat rumah-rumah yang akan di bangun lebih tersusun.
Dengan
menciptakan infrastruktur seperti sumber air atau listrik akan menyebabkan persebaran
pemukiman warga lebih tersusun karena pemukiman akan lebih banyak terdapat di
tempat yang memiliki infrastruktur lengkap.
Cara
lainnya untuk menata pemukiman nelayan yaitu dengan menyeragamkan bentuk
persebaran pemukiman, untuk kawasan pemukiman nelayan yang berada di pesisir
lebih cocok menggunakan sistem pemukiman yang linier karena pemukiman akan
menjadi penghubung antara pesisir dan lautan, yang biasanya pemukiman nelayan
lebih berfungsi sebagai jalan menuju pelabuhan atau daratan.
Penataan
selanjutnya dari segi lingkungan pemukiman harus lebih adaptif terhadap
lingkungan. Karena pemukiman bukan hanya sekedar kenyamanan di dalam bangunan,
namun juga kenyamanan di area lingkungan pemukiman, lingkungan yang baik akan
membuat pemukiman lebih baik. Pencemaran terhadap lingkungan akan membuat
pemukiman lebih terlihat tidak tertata dengan baik.
Penataan
pemukiman juga akan berimplikasi terhadap budaya masyarakat setempat, dengan
aturan aturan yang ada pada masyarakat, maka pemukiman akan lebih mengikuti
aturan budaya. Budaya juga akan mempengaruhi persebaran pemukiman, di daerah
Melayu seperti di Sabang Mawang ini lebih terlihat kekeluargaan yang dekat
karena pemukiman yang berhadapan dan berkelompok dan berdekatan.
Untuk
daerah Sabang Mawang ini lebih dibutuhkan penataan dari segi infrastruktur
karena kurangnya infrastruktur yang memadai akan membuat kawasan pemukiman di
sana terlihat tidak tertata dengan baik.
Ditulis, Fachry Enzeta, 2015